Task 3 Gemari Pratama
Tugas minggu ini melengkapi pola pikir kita.
8 Pilar Metode Gemar
- Dilakukan
oleh Pemilik Barang (owner)
- Penguatan
(Mindset) sebagai pondasi awal
- Perubahan
kebiasaan sebagai tujuan (Habit)
- Pengurangan
barang (declutter)
- Menyesuaikan
kondisi individu (Personalize)
- RASA
sebagai prinsip (Principles)
- Memenuhi
Standar (Safety dan Hygiene)
- Tidak
Mencemari Lingkungan (Environment)
Nilai RASA
R Rapi dan Teratur
A Aman dan Nyaman
S Sehat dan Bersih
A Alami dan Berkelanjutan
Pengelompokan Habit untuk mencapai tujuan. (Revisi)
No.
|
Nilai RASA
|
Tujuan
|
Habit yang harus dibentuk
|
1.
|
Rapi dan Teratur
|
·
Bisa
konsisten decluttering setahun sekali
·
Rumah
rapi dalam artian tidak ada barang-barang ditempat tidak semestinya misal
bawah tangga, lorong, musola, serta area kosong lainnya
·
Belajar
mengorganize (meningkatkan kualitas skill penyimpanan)
·
-
Rumah bisa sekece rumah-rumah idaman di IG atau majalah-majalah.
|
·
Meletakan
barang-barang sesuai pada tempatnya yang telah disediakan
·
Meluangkan
waktu minimal 1 jam sehari mensortir/decluttering barang-barang lama kita.
·
Tidak
boleh ada kardus menumpuk lagi.
·
Mainan
anak-anak langsung dikembalikan ke lemari mainan dan seminggu sekali langsung
sortir untuk clustering lagi mainan yang tercecer.
·
Tidak
meletakan barang di bawah tangga
·
Melawan
rasa malas.
·
Mulai
membuat daftar asset, dibuat global dulu.
·
Membuat
to do list bulanan, mingguan, harian.
|
2.
|
Aman dan Nyaman
|
·
Rumah
aman untuk anak dan lansia (ortu suka tinggal dirumah)
·
Anak-anak
betah di rumah dan selalu kangen untuk tinggal serta leyeh-leyeh di rumah.
|
|
3.
|
Sehat dan Bersih
|
- rumah bebas debu (harus
rajin dusting)
- kamar mandi bersih
(konsisten dalam membersihkan)
|
·
Membuat
to do list bulanan, mingguan, harian. (jadwal bebersih)
|
4.
|
Alami dan Berkelanjutan
|
- Pilah sampah lebih
spesifik lagi
- Less waste
- Tidak konsumtif bisa
membedakan rasa kepengen dan kebutuhan
- Bisa menanamkan
nilai-nilai kerapihan penting dalam hidup ke anak-anak dan keluarga
|
·
Rethink
– rethink and rethink sebelum membeli barang.
·
Mendefine
Needs (Kebutuhan) dan Wants (Keinginan)
·
Ajak
anak dalam kegiatan bebenah
|
PERSONALIZE
Alhamdulillah saya sudah mengetahui tipe karakter suami
saya, namun untuk barang-barang pribadi memang tetap beliau harus ikut serta.
Namun untuk kerapihan dan dekorasi rumah, saya yang akan menjadi pengambil
keputusan.
PRINCIPLES RASA
R - Rapi dan Teratur
|
Barang-barang pada tempat seharusnya dan tertata rapi.
Tidak ada barang berserakan.
Barang-barang terorganisasi dengan baik di laci, lemari
atau wadah.
|
A - Aman dan Nyaman
|
Rumah yang aman dari orang luar (maling, stranger) dan
juga penghuninya.
Ramah anak dan lansia. Anak bisa bermain tanpa takut
cedera, bebas bereksplorasi.
Nyaman ditinggali, sehingga yang tinggal bisa istirahat
dengan maximal dan juga produktif serta membawa perasaan bahagia (Hygge).
Rumah Nyaman (Hygge perasaan menenangkan dan menyenangkan)
menurut keluarga kami :
-
Rumah yang membuat kita kangen ingin kembali
jika berpergian.
-
Rumah yang membawa suasana intim dengan
keluarga.
-
Rumah
dengan sinar dan ventilasi yang baik.
-
Rumah memiliki nilai RASA.
|
S - Sehat dan Bersih
|
Rumah yang sehat dan bersih itu bebas debu dan bebas sarang
penyakit, sarang nyamuk, asap rokok.
Yang menjadikan orang yang tinggal dalam rumahnya menjadi sehat
selalu.
|
A - Alami dan Berkelanjutan
|
Rumah yang alami dan berkelanjutan itu yang tidak
menimbulkan banyak sampah (bisa zerowaste) lebih baik. Tidak mengkonsumsi
produk-produk yang menghasilkan banyak sampah. Akan lebih baik jika bisa
berkelanjutan dengan menanam dan makan hasil kebun sendiri.
|
SAFETY AND HYGIENE
Alhamdulillah Aman dan Bersih ini sudah prinsip yang
diterapkan di rumah saya.
Aman
- Aman dari maling dan orang tak dikenal. Rumah saya terletak di pinggir jalan besar sehingga mengharuskan mengunci
gerbang setiap saat.
- Aman untuk penghuni tertama anak-anak dan aman untuk lansia.
- Rumah kami ada kolam ikan, kami sudah pasang pagar di
sekelilingnya agar anak-anak tidak berniat nyebur ke kolam. Tangga sudah kami
pasang pagar pengaman agar anak kami yang kecil tidak naik tanpa pengawasan.
- Mainan anak-anak disimpan dalam lemari yang mudah dijangkau dan mengajarkan
mereka untuk menyimpan kembali mainannya setelah bermain.
- Aman dari resiko kebakaran dengan menyiapkan APAR kecil. Posisi dapur dengan ventilasi
cukup sehingga gas tidak mengumpul jika bocor. Memasang penhisap asap kompor.
- Untuk lansia kamar mandi ortu memakai railing pegangan, dalam rumah tidak ada undakan.
Kebersihan
Sedangkan kebersihan kami selalu sapu pel rumah setiap pagi,
menyikat kamar mandi 1-2x seminggu. Laundy juga dilakukan berkala namun tidak sampai menumpuk.
Alhamdulillah untuk standar kebersihan walaupun belum maximal tapi sudah
kategori bersih.
Hanya saja banyak barang dipojok-pojok sehingga menjadi
tempat debu. Clutter ini yang masih menjadi PR dan harus segera diselesaikan.
ENVIRONMENT
Pilar menjaga lingkungan
1. Refuse/Hindari
2. Reduce/Kurangi
3. Reuse/Pakai
Berkali-kali
4. Recycle/Bentuk
Kembali
5. Rehome/Donasi
6. Repurpose/Alih
Fungsi
7. Replant/Tanam
Kembali
8. Rot/Kebali
Kebumi
Alhamdulillah saya besar dikeluarga yang peduli dengan
lingkungan, jadi sudah lebih dari 10 tahun saya memilah sampah, membawa botol
minum sendiri, bawa kantong belanja dll. Namun ketika menikah dan pindah rumah
sendiri pemilahan sampah ini memang agak menjadi lebih tantangan.
Berikut kebiasaan saya agar tidak mencemari lingkungan.
1. Cegah
Sampah dengan cara :
- Menolak
kantong plastik dan kantong belanja lainnya yang dari toko – selalu membawa
kantong kain belanja sendiri.
- Membawa
kantong jaring dan wadah jika berbelanja di pasar.
- Memakai
menscup
- Anak-anak
pakai clodi (walaupun masih suka pakai pospak)
- Selalu
membawa minum dalam tumbler sendiri.
- Menolak
flier, souvenir yang kiranya tidak berguna.
- Membawa
alat makan (sendok&garpu) jika berpergian, menghindari memakai sendok
plastik.
- Take
away jajan pakai wadah sendiri.
2. Pilah
sampah organic dan anorganic
Sebagian organic (nabati) untuk
kompos, sedangkan untuk sampah anorganik lainnya (kertas, plastik yang bisa
didaur ulang) saya kasih ke pemulung.
3. Olah
sampah
- Saya
menempati rumah sendiri ini sejak November 2015, jadi sekarang sudah 3.5 tahun.
Alhamdulillah sejak agustus 2018 saya sudah membuat composting sendiri.
- Memperbaiki
barang rusak atau menjahit baju bolong
Walaupun demikian saya masih jauh dari sempurna, masih butuk
kresek untuk sampah2 yang tidak bisa di daur ulang dan juga sampah hewani saya
masih belum bisa masuk komposter. Dan juga masih suka jajan makanan berkemasan
seperti roti dan biscuit.
Next saya mau buat lubang biopori, doakan bisa segera
terealisasi.