Thursday, March 14, 2019

AGENT OF CHANGE

TASK 2 Gemarapi Pratama

Ini masuk minggu kedua untuk kelas gemarapi. 

Mau berubah bertransformasi ini kuncinya. Pilar gemarapi ini harus bisa di ACTION.
     1.     Dilakukan oleh Pemilik Barang (owner)
     2.     Penguatan (Mindset) sebagai pondasi awal
     3.     Perubahan kebiasaan sebagai tujuan (Habit)
     4.     Pengurangan barang (declutter)

Sebenarnya harusnya project keluarga, namun sepertinya saat ini saya yang harus menjadi CHANGE AGENT di keluarga. Dimulai dari diri saya agar lainnya mencontoh. Karena kalau dilihat pun isi (barang-barang) rumah sepertinya 70% atas kendali saya. Selain itu saya harus memberi contoh kepada anak-anak saya untuk menjadikan mereka generasi lebih baik dari saya.

PILAR PERTAMA (OWNER)

   Alhamdulillah semua orang dirumah saya sepakat bahwa setiap orang bertanggungjawab atas barangnya masing-masing. Hal ini juga sudah saya tanamkan ke anak-anak saya yang masih balita. Suami saya juga sepakat untuk pilar pertama ini, namun belum bisa terlibat terlalu banyak dalam kegiatan bebenah rumah.
Jadi yang saya upayakan adalah memberi contoh langsung dulu atas bebenah barang-barang saya dan barang-barang dirumah. Nanti barang pribadi beliau dijadwalkan terakhir seperti baju dan bukunya.

    
      PILAR KEDUA (MINDSET)
   
No.
Mindset lama
Mindset Baru
1
Barang-barang sulit disortir
Dengan ilmu mensortir barang pasti bisa sukses.
2
Meng “gapapa” kan kondisi rumah keadaan berantakan
Rumah harus bersih dan nyaman serta bernilai RASA

3
Menyimpan barang bekas, nanti bisa di benerin/dikreasikan
Tidak perlu menyimpan barang dan pilih saja sesuai kebutuhan dengan prinsip minimalis

4.
Jika ada uang boleh belanja barang-barang
Belanja sesuai kebutuhan saja, tidak boleh konsumtif

5.
Tidak apa beli aja kan murah
Pikir lagi apakah benar-benar butuh?

6.
Maximalis
Minimalis

PILAR KETIGA (HABIT)
Perubahan HABIT yang akan dilakukan bersama keluarga
Berdasarkan diskusi kelas kemarin bahwa perubahan habit bisa dilakukan dengan melakukan kegiatan tersebut terus menerus minimal 21 hari selama 6 bulan yang jika terputus maka harus mengulang siklus tersebut.

Proses yang cukup sulit namun bisa dan harus optimis. Kita harus identifikasi apa kendalanya. Kendala utama adalah MALAS yang merupakan musuh terbesar dari diri sendiri untuk melakukan perubahan lebih baik. Selain itu berada dalam comfort zone juga merupakan tantangan.

Berikut habit yang kira-kira harus kami lakukan bersama :
a.     Meletakan barang-barang sesuai pada tempatnya yang telah disediakan
b.     Meluangkan waktu minimal 1 jam sehari mensortir/decluttering barang-barang lama kita.
c.      Tidak boleh ada kardus menumpuk lagi.
d.     Mainan anak-anak langsung dikembalikan ke lemari mainan dan seminggu sekali langsung sortir untuk clustering lagi mainan yang tercecer.
e.     Tidak meletakan barang di bawah tangga
f.      Melawan rasa malas.
g.     Mulai membuat daftar asset, dibuat global dulu.
h.     Rethink – rethink and rethink sebelum membeli barang.
i.       Mendefine Needs (Kebutuhan) dan Wants (Keinginan)
j.       Membuat to do list bulanan, mingguan, harian. 

PILAR KEEMPAT (DECLUTTERING)
Indikator Lagom yaitu tidak kekurangan dan tidak berlebihan. PAS sesuai kebutuhan individu.
Prinsip Lagom : simplicity, sederhana, penuh syukur, jaga sebaik-baiknya. 

Jadi nanti implementasi decluttering sesuai Lagom :
a.     Menanamkan mindset hidup untuk lebih simple (minimalis).
b.     Tidak perlu barang berlebihan , “buang” barang yang double.
c.      Memperhatikan kualitas dan fungsi barang dibandingkan kuantitas.
d.     Mensyukuri barang-barang yang kita miliki dan mengikhlaskan barang-barang yang sudah tidak/kurang dibutuhkan.
e.     Memanfaatkan barang bukan menyimpannya saja.
f.      Menjaga dan memaximalkan barang yang dimiliki.
g.   Pilih barang sesuai needs bukan wants

No comments:

Post a Comment