Perjalanan ini sebenernya udah lama (Nov 2012), namun saya masih ingin berbagi tentang perjalanan ini.
Waktu itu saya sudah sakau ingin ke pantai, ingin sekali berenang di pantai. Tapi mengingat dengan limited budget, jadi mikir lah mau ke mana ya enaknya. Belitung, Lombok? mmm jauh dan kurang persiapan kayanya kurang sreg dan malah bisa jadi trip mahal. Cari-cari informasi jadi kami (saya memaksa suami) untuk ke P. Tidung. Suami saya sih ikut saja, karena ini salah satu weekend gateaway sebelum saya masuk ke kantor baru.
Saya cari info di website dan dapatlah Pak Munawar (085810335502) untuk travel ke P. Tidung. Jadi kalau ke Pulau Tidung ini agak sulit pergi sendiri karena nanti susah dapat penginapan nya juga. Karena kita cuma berdua jadi jatuh per orangnya Rp. 850rb untuk 3 hari 2 malam all in. Kalau lebih banyak bisa lebih murah, karena mereka membagi tempat penginapan sebanyak orang yang pergi. Rata-rata 1 rumah bisa muat hingga 8 orang. Sesuai dengan rencana kita berangkat hari jumat dan pulang hari minggu.
Hari 1 - 16 Nov 2012
Hari jumat itu kita janjian dengan orang nya Pak Munawar SPBU Pelabuhan Muara Angke. Saya yang belum pernah ke muara angke agak terkesima juga dengan keadaan disana. Ternyata SPBU ini adalah tempat pertemuan para turis dengan guide nya. Jadi banyak sekali orang di sini. Untung kita segera bertemu dengan orangnya Pak Munawar, sehingga kita segera di bawa ke dalam pelabuhan untuk naik ke kapal. Masuk ke dalam pelabuhan ini buueeceek banget dan bau.
Jalan menuju darmaga di Muara Angke - Lorong becek |
Sampai di P. Tidung sekitar jam 10 pagi. Ternyata rombongan dan kapal yang menuju P. Tidung itu banyak sekali. Begitu sampai kita langsung di bawa ke penginapan. Penginapan ini rumah ada AC nya, dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi serta 1 TV. Kapasitas untuk 8 orang. Jadi di rumah yang lumayan besar itu hanya di isi oleh kami berdua saja. Mungkin karena dekat laut (amis) sehingga banyak sekali lalat di kamar tersebut. Saya minta obat semprot serangga, sehingga lumayan lah untuk mengurangi lalatnya.
Hari ini kita tidak kemana-mana, lebih banyak di penginapan saja dan sore untuk berkeliling pulau dengan bersepeda.
Penginapan dari depan |
Kami bersepeda dari ujung ke ujung. Dari ujung jembatan cinta (timur) hingga ke tanjong barat. Dengan menggunakan sepeda pulau ini bisa di kelilingi hanya 1 jam saja. kecil sekali ya. Namun hari itu mendung, sehingga kami tidak bisa melihat sun set di bagian barat pulau tersebut. Kami belum berenang, karena rencananya besok seharian mau berenang dan snorkling. Secara pemandangan juga P. Tidung ini juga tidak terlalu indah. Tidak ada spot yang membuat saya terkesima.
Di Gate Jembatan Cinta |
Di Tanjong Barat - pantai nya jelek juga |
Sore itu, area jembatan cinta ruaamai sekali, menurut kami sangat tidak nyaman. Kami juga bertanya di area mana pantai yang bisa di renangi, ternyata hanya pantai di area tersebut saja. Di area tersebut juga ada water sport seperti banana boat dan kanoe.
Untuk makan kami sudah disiapkan di penginapan, sehingga kami tidak perlu membeli-beli lagi. Tapi menunya standar ya, Nasi putih, lauk (ikan atau ayam), sayur.
Hari ke 2 - 17 Nov 2012
Kami berangkat sekitar jam 8 pagi, setelah sarapan pagi. Kami menuju perahu yang akan membawa kami snorkling. Perahu itu untuk kami berdua saja beserta guidenya. Guide nya ini membawa camera underwater untuk memotret kami dalam air.
Pertama-tama kami ke Pulau tetangga (lupa euy namanya), pulaunya lebih kecil dan berpenduduk juga. tapi bukan tempat wisata. Kami makan bakso di situ. Lalu kami melanjutkan perjalanan untuk snorkling. Tempat snorkling nya lumayan enak dan masih sepi, karena biasanya orang datang ke P. Tidung ini hanya sehari. Jadi kalau sehari itu begitu sampai P. Tidung mereka langsung snorkling dan sore main air di area jembatan cinta. Kondisi laut lumayan bening dan bisa lihat aneka ikan-ikan dan terumbu karang. Di laut masih ada sampah juga sih, namun tidak banyak. Tapi kalau dibandingkan sama Belitung, ya jauh sekali sih hehehe...
Kami snorkling cukup lama, sampai guide nya bilang kalau masih mau lanjut, kita harus pindah kapal. Namun saya dan suami tidak mau kalau harus di gabung, karena pasti tidak flexbel sesuai keinginan kami. Jadi kami cukupkan snorkling di tengah laut dan minta di antar ke area jembatan cinta saja untuk berenang di area tsb saja.
Kami snorkling cukup lama, sampai guide nya bilang kalau masih mau lanjut, kita harus pindah kapal. Namun saya dan suami tidak mau kalau harus di gabung, karena pasti tidak flexbel sesuai keinginan kami. Jadi kami cukupkan snorkling di tengah laut dan minta di antar ke area jembatan cinta saja untuk berenang di area tsb saja.
Snorkling |
Lalu kami main-main di area tersebut. Kami mencoba loncat juga dari jembatan cinta yang fenomenal itu :)
Terjun dari ketinggian sekitar 3 m, rasanya seperti tersedot, mana pas jatuh pantat saya duluan, alhasil pantat saya rasa sakit sekali. Saya hanya mencoba 1x saja hehehe...Langsung membayangkan bagaimana si Felix yang terjun dari luar angkasa itu ya.
Setelah itu kami main banana boat dan kanoe. Rasanya sekitar 40rb untuk 2 water sport per orang. Menurut saya harga watersportnya masih masuk akal di bandingkan di Bali hehehe..
Puas main banana boat dan kanoe kami jalan kaki menuju penginapan kami. Selain itu area Jembatan cinta sudah semakin ramai. Jalan kaki sekitar 30 menit lah sambil menikmati suasana P. Tidung yang lumayan teduh juga.
Suasana di P. Tidung |
Sampai penginapan kami bersih-bersih dan duduk-duduk di depan penginapan saja. Rencana mau keliling pulau lagi malas juga karena pemandangan nya juga tidak terlalu indah. Akhirnya kami leyeh-leyeh saja.
Pemandangan dari penginapan |
Katanya sih malam mau di kasih makan malam seafood. Kami sudah senang saja. Tapi ternyata seafood bakar seadanya heheheh... menurut kami kurang istimewa lah. (saya tidak foto karena gelap-gelapan).
Dan kami langung bilang ke guide kami, bahwa kami mau pulang ke jakarta dengan kapal pertama.
Hari ke 3 - 18 Nov 2012
Kami sudah siap dari jam 7 pagi, karena jam 7.30 kami sudah harus ke darmaga, agar bisa mendapat posisi di kapal yang enak. Pagi itu hujan sehingga lumayan juga jalan kaki 15 menit hujan-hujanan (pake payung sih hehehe..). Berdasarkan pengalaman kami tidak mau lagi minum antimo karena bisa tidur seharian lagi hehehe...
Suasana Darmaga P. Tidung |
Begitu sampai darmaga, kami sudah langsung naik ke kapal dan mencari posisi nyaman. Karena hujan jadi dalam kapal pun basah, tapi kami pasrah saja lah. Karena kami ingin segera sampai di jakarta saja.
Nah ini loh suasana dalam kapal nya |
Ini pas mau turun kapal, susah ya hehehe... |
Di perjalanan juga hujan, namun menjelang masuk jakarta tidak hujan lagi. Kami sampai jakarta sekitar jam 10 pagi. Tapi di daerah muara angke tsb susah sekali mencari taxi, sehingga kami putuskan untuk naik angkot dulu baru nanti cegat taxi di jalan saja. Ketika kami di angkot hujan turun deras sekali, dan kami di turunkan di pangkalan taxi blue bird Pluit Mall, alhamdulillah walaupun sedikit kehujanan tapi kita sudah di jakarta. (walaupun P. Tidung juga jakarta sih..)
Dari perjalanan kali ini kami simpulkan tidak perlu di ulang lagi ke kep seribu baik P. Tidung, P. Pramuka atau Pulau lainnya karena kami tidak tahan dengan Muara Angke dan Kapalnya. Selain itu jika mencari laut, lebih baik langsung ke Bali, Belitung, Lombok atau lainnya. Btw, saya belum pernah ke Lombok sih tapi suami saya yang sudah pernah hehehe..
Kalau harus kasih bintang atas liburan kali ini, kayanya saya kasih bintang 2.5 aja ya, mau kasih bintang 1 ga tega juga hehehe.. not really recommended place to visit for couple, mungkin kalau rame-rame masih tertolong dengan kebersamaannya. Beda dengan Belitung yang sepertinya masih pengen di ulang kesananya.
idem ni, my trip was also similar kaya gitu.. di muara angke nya gak nahan, becek,bau..bukannya sok belagu gak mau kenal becek, tp becek item campur got gitu sapa yg mau yee... tp katanya kl mau yg enak lewat ancol jg bisa by speed boat tp ya cost nya lebih mahal. tp emang gak ada yg terlalu menarik di tidung, gak ada sesuatu yg bikin kita kangen dan pengen balik kesana. udah rada kotor pula pantainya..
ReplyDeletepas perjalanan pulang kita terpaksa duduk di dalem jg kaya elu, tp berhubung perasaan gw kok jd nyesek bgt krna gak ada angin di dalem, jd gw nekat aja keluar duduk di buritan depan.
tp yaaah lumayan lah buat bahan ceritaan. became something that u can write on ur blogs.. :D :D
anyway, katanya pulau pari much much better lho ni, denger dr temen2 yg udah pernah ksana.naik boatnya dari cengkareng..
blm pernah ksana sih jd gak bs kasih review..hihihihi...
Ai.. thanks buat komen nya.. iya bisa naik speedboad dari marina ancol, tapi harganya juga mahal katanya dan ga worthed juga kali ya, bayar mahal di P.Tidung nya tidak ada sesuatu yang istimewa.
ReplyDeleteSecara gw mabok laut, jadi gw ga bisa kalau keluar kapal, bisa makin pusing.
Akhirnya ada tulisan baru :)
ReplyDelete