Saturday, April 21, 2012

Mendaki Gunung Gede (Part 3 - tamat)

Sesuai rencana kita bangun jam 3 pagi. Sudah semangat untuk ke puncak gunung gede, masa udah sampai sini kita tidak ke puncak nya. Ternyata tidak semua yang mau ke puncak, yang berangkat ke puncak cuma saya, uni shanty, kaysan, bagas, kaysan, dika, inez, yang di pimpin oleh Mas Febri dan Mas Sidik. Yang lain pada tewas, tidak sanggup lagi. Konon keadaan puncak gunung gede pas matahari terbit indah banget. Trus jarak tempuh sekitar 2 jam. Oke deh.. masa 2 jam lagi ga sanggup sih.. perjalanan di mulai jam 4 subuh. Gelap-gelap, nyari jalan utamanya aja juga susah hehehehe.. Pas udah ketemu jalan utama ternyata juga susah, gelap bow..jalannya nanjak banget. Kira-kira sejam perjalanan kita melewati tanjakan setan alias tanjakan rantai. Tanjakan ini kira-kira 75 derajat, curam banget, trus kita pegangan pakai tali tambang gitu. Untung kita gelap-gelap jadi ga liat seberapa curamnya hehehe... Setelah melewati tanjakan ini kita sholat subuh dulu. 

Abis sholat subuh


Nah setelah ini kita mulai memasuki area yang tanamannya sejenis. Lalu tanjakannya juga tambah dasyat hehehe... Kaysan sempat putus asa, nangis ga mau naik lagi, tapi setelah di bujuk-bujuk akhirnya mau juga melanjutkan perjalanan. Kita sudah tidak mengejar matahari lagi karena pagi itu berkabut. Kita sampai puncak itu sekitar jam 7an pagi dan masih berkabut. Kita jalan menyusuri bibir kawah saja sekitar sejam juga. Ajaibnya di puncak gunung gede ada dong yang jualan nasi uduk....berhubung belum pada sarapan jadi kita beli deh nasi uduk itu dan makan nasi uduk di puncak gunung gede hehehe... Dan buat takjub lagi harga nya cuma 5ribu aja, yang harganya sama dengan harga nasi uduk yang di jual OB kantor :p. 
terjalnya ke puncak
makan nasi uduk di puncak

Memang subhanallah pemandangan puncak gunung itu, selalu indah....Negeri di atas awan itu memang ada, yaitu puncak gunung :p. 

embun yang menjadi es

itu gunung pangrango

kawah

negeri di atas awan


masak-masak di puncak gunung

itu alun-alun surya kencana

embun sudah mulai mencair

rombongan mulai turun gunung

kawah tampak samping

ini tanaman sejenis di puncak gunung


Kira-kira menikmati puncak gunung selama 1 jam, lalu kita putuskan untuk turun lagi. Kita tidak ke alun-alun surya kencana, karena kita turun tetap lewat cibodas. Kita turun sekitar jam 9an. Wuah…kita berpikir kita harus turun lagi dari kandang badak 8 jam perjalanan lagi huhuhu…. Dengan sedikit terseok-seok akhirnya kita jam 11an sampai juga di kandang badak. Dan langsung glesoran. Kita minta istirahat dulu. Jangan langsung turun. Bisa mabok kalau langsung turun nih. Pijit-pijit, sholat dzuhur, makan siang, rebahan trus siap-siap packing.

Ini foto tim lengkap sebelum turun gunung dengan latar belakang gunung pangrango.
full team

Sekitar jam 2an kita mulai jalan turun dari kandang badak. Karil di bawa ama uni shanty. Saya salah pakai jenis sepatu. Sepatu saya ini sepatu walking leisure, jadi sol bagian bawah lebih kecil, jadi kalau turun suka kurang seimbang, alhasil selama perjalanan turun saya 5 kali jatuh terduduk. Perjalanan turun memang lebih cepat dari naik, tapi berhubung kaki sudah lelah, rasanya ko ya ga sampai-sampai. Perbekalan kita makanin juga, biar ga buat berat. Di perjalanan turun bawaan nya mikir di pijit aja hahaha…

Perjalanan pulang kita menyadari kalau kita ini kemping mewah, dimana biasanya kalau naik gunung itu orang dengan budgeted cost, kalau kita tidak. Makanan kita berlimpah, lebih-lebih malah. Di jalan kita menawari orang buah pir, dan orang itu terlihat heran. Kita nebak-nebak kali dia mikir ko ini rombongan naik gunung bawa buahnya pir hahahaha..

Lalu di perjalanan turun kita juga bertemu dengan seorang ibu dengan anak kecil perempuan kira-kira 4 tahun, itu sudah jam 3.30 sore di daerah sebelum air panas dari arah bawah dan saya tanya mau kemping di mana, lalu dia jawab “di kandang badak”, dengan seksama saya cuma bisa jawab “oooo” sambil ngebatin, gila itu kan masih jauh dan harus lewati air panas.

Pas mendaki kemaren kita ketemu dengan 3 cewe yang kita taksir anak kuliahan. Mereka dateng dari surabaya naik kereta ekonomi ke bandung, lalu naik truk tentara ke cibodas. Mereka rencana akan daki Gede Pangrango. Jadi sepanjang perjalanan turun kita masih bahas si 3 cewe itu, dan membayangkan mereka masih harus ke Pangrango dan harus naik kereta ke surabaya lagi... waduhh merasa tertantang ga sih...

Kita sampai di Panyancangan sekitar jam 6 sore dan istirahat sebentar lalu lanjut turun. Oh ya, saya itu termasuk yang belakangan, karena sebagian besar sudah duluan. Bagas sudah tidak tahan mau ketemu dengan ibu nya yang nginep di pos :).

Sampai di pos sekitar jam 7.30 pm, kita tidak tanya-tanya karena berpikir ditunggu di mobil, jadi kita lanjut ke parkiran, ternyata rombongan pertama menunggu di pos. Jadi kita bertemu di parkiran mobil sekitar jam 8.15 pm. Lalu kita pulang ke Jakarta sekitar jam 9.30 pm. Total hari ini saya jalan dari jam 4 subuh hingga jam 7.45 malam sekitar 16 jam, di potong istirahat mungkin jadi 12 jam. Ampunnn...

Saat itu berpikir kapok naik gunung, pegelnya ampun-ampun. Besok bangun badan kaku semua. Langsung pijit…. Tapi tetap masih pegel hehehe… Turun tangga rasanya mak nyus banget deh. Rasa pegel hilang sekitar 3 hari, yang pasti minggu itu saya tidak kuat untuk fitness atau lari :p. Sekarang setelah hilang pegal-pegalnya, mmm mungkin boleh coba lagi hahahaha… 
Oh ya, udah naik gunung kaya gitu jalannya, ko berat badan ga turun ya?? 


Ini ada ilustrasi di buat uni shanty dari rute naik dan rute turun.



-Tamat-

No comments:

Post a Comment